Minggu, 13 November 2011

olahraga cabang bola volley

Bola voli

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masing-masing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing grup hanya memiliki dua orang pemain. Olahraga Bola Voli dinaungi FIVB (Federation Internationale de Volleyball)[1] sebagai induk organisasi internasional, sedangkan di Indonesia di naungi oleh PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia).[2]
Aksi pukalan Smash dan Blok pada Bola voli

Daftar isi

 [sembunyikan

[sunting] Sejarah

Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama Mintonette. Olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat).
William G. Morgan dilahirkan di Lockport, New York pada tahun 1870, dan meninggal pada tahun 1942. YMCA (Young Men’s Christian Association) merupakan sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para pemuda, seperti yang telah diajarkan oleh Yesus. Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris oleh George William.
Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama Mintonette. Sama halnya dengan James Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani. William G. Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield College of YMCA , menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James Naismith. Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya, permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola tangan (handball). Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket.
Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of Physical Education of the International Committee of YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing tim beranggotakan lima orang.
Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan).

[sunting] Alat permainan

Bentuk lapangan bola voli
bola voli

[sunting] Lapangan permainan

Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah 9 meter x 18 meter. [3] Garis batas serang untuk pemain belakang berjarak 3 meter dari garis tengah (sejajar dengan jaring). Garis tepi lapangan adalah 5 cm.

[sunting] Bola

Bola tersebut memiliki keliling lingkaran 65 hingga 67 cm, dengan berat 260 hingga 280 gram. Tekanan dalam dari bola tersebut hendaknya sekitar 0.30 hingga 0.325 kg/cm2 (4.26-4.61 psi, 294.3-318.82 mbar atau hPa).

[sunting] Net

Ukuran tinggi net putra 2,44 meter dan untuk net putri 2,24 meter.

[sunting] Sarana Permainan Bola Voli

a.Panjang garis samping : 18 Meter b.Lebar lapangan  : 9 Meter c.Lebar garis serang  : 3 Meter

[sunting] Cara permainan

Suasana permainan bola voli
Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan berlomba-lomba mencapai angka 25 terlebih dahulu.[4]
Dalam sebuah tim, terdapat 4 peran penting, yaitu tosser (atau setter), spiker (smash), libero, dan defender (pemain bertahan). Tosser atau pengumpan adalah orang yang bertugas untuk mengumpankan bola kepada rekan-rekannya dan mengatur jalannya permainan. Spiker bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan. Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh men-smash bola ke seberang net. Defender adalah pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan.
Permainan voli menuntut kemampuan otak yang prima, terutama tosser. Tosser harus dapat mengatur jalannya permainan. Tosser harus memutuskan apa yang harus dia perbuat dengan bola yang dia dapat, dan semuanya itu dilakukan dalam sepersekian detik sebelum bola jatuh ke lapangan sepanjang permainan. Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan mengusahakan untuk mencapai angka 25 terlebih dahulu untuk memenangkan suatu babak.
Rotasi pemain bola voli

[sunting] Urutan serve

[sunting] Penghitungan angka

Aturan permainan dari bola voli adalah:[5]
  1. Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan bola dan musuh mendapatkan nilai
  2. Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika tidak, maka musuh pun akan mendapat nilai

[sunting] Sistem Pertandingan

  • Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan
disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri dari 4 (empat) tim.
  • Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan dan 4 pemain cadangan.
  • Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi.
  • Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang bermain untuk cabang olahraga yang
lain.
  • Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.
  • Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan dianggap kalah.
  • Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak sudah di pastikan pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.
  • Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24) maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangi pertandingan.
  • Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan.
  • Kesalahan meliputi:
    • Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan.
    • Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola voli harus di pantulkan tanpa mengenai dasar lapangan.
    • Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum menyentuh permukaan lapangan.
    • Pada saat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan, begitu juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung sebagai poin bagi lawan.
    • Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan.
    • Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan.
    • Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan cara menendang.
    • Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung sebagai double faults.
  • Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakhir. Dan apabila dilakukan babak penetuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah boleh meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13.
  • Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1 menit.
  • Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan internasional.

[sunting] Teknik Bola Voli

[sunting] Servis

Servis pada zaman sekarang bukan lagi sebagai awal dari suatu permainan atau sekedar menyajikan bola, tetapi sebagai suatu serangan pertama bagi regu yang melakukan servis. Servis terdiri dari servis tangan bawah dan servis tangan atas.Servis tangan atas dibedakan lagi atas tennis servis,floating dan cekis.
1.servis tangan bawah
   -mula-mula pemain berdiri dipetak servis dengan kaki kiri lebih kedepan dari kaki kanan.
   -bola dipegang dengan tangan kiri
   -Bola dilambungkan tidak terlalu tinggi,tangan kanan ditarik ke bawah belakang
   -setelah bola kira-kira setinggi pinggang,lengan kanan diayunkan lurus kedepan untuk memukul bola
   -telapak tangan menghadap bola dan tangan ditegangkan untuk mendapat pantulan yang sempurna,ta-
    ngan dapat pula menggenggam.
2.tennis servis
   -Sikap persiapan dimulai dengan mengambil posisi kaki kiri lebih kedepan, kedua lutut agak rendah
   -tangan kiri dan kanan bersama-sama memegang bola,tangan kirimenyangga bola,tangan kanan diatas
    bola.
   -bola dilambungkan dengan tangan kiri kira-kira 1/2 meter diatas kepala
   -tangan kanan ditarik kebelakang atas kepala,menghadap depan
   -lakukan gerakan seperti mensmesh bola,perhatian terpusat pada bola
   -lecutan tangan diperlukan pada saat p[erkenaan bola.
3.floating servis
   -posisi kaki sama seperti tennis servis
   -tangan kiri memegang bola dan tangan kanan disamping setinggi pelipis
   -dengan tangan kiri bola dilambungkan ssedikit kesamping kanan tidak terlalu tinggi
   -setelah bola melambung keatas setinggi kepala, tangan kanan dipukulkan pada bagian tengah bola.
   -pukulan float dapat dilakukan dengan beberapa cara:
       = dengan tumit tangan
       = dengan tangan, dimana ibu jari dilipat kedalam dan menempel pada telapak tangan
       = memukul dengan tangan tergenggam.
4.cekis
   -sikap permulaan dengan mengambil sikap berdiri menyamping dengan tubuh bagian kiri lebih dekat
    kejaring.
   -bola dipegang tangan kiri dan kanan.
   -saat bola dilambungkan, badan diliukkan sedikit kebelakang dan lutut ditekuk
   -kedua tangan dijulurkan kearah samping bawah kanan dalam keadaan memegang bola.
   -bola dilambung keatas kepala dengan kedua belah tangan.
   -setelah bola lepas, tangan kanan ditarik kesamping kanan bawah, liukkan badan kekanan.
   -berat badan ada dikaki kanan,telapak tangan menghadap keatas
   -setelah bola ada pada jangkauan tangan,secepatnya bersama sama lengan,liukkan badan kesamping kiri
   -perkenaan bola bagian bawah belakang bola,pukulan bola dibantu liukkan badan dan lecutan tangan.
Service ada beberapa macam:
  • Service atas adalah service dengan awalan melemparkan bola ke atas seperlunya. Kemudian Server melompat untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari atas.
  • Service bawah adalah service dengan awalan bola berada di tangan yang tidak memukul bola. Tangan yang memukul bola bersiap dari belakang badan untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari bawah.
  • Service mengapung adalah service atas dengan awalan dan cara memukul yang hampir sama. Awalan service mengapung adalah melemparkan bola ke atas namun tidak terlalu tinggi (tidak terlalu tinggi dari kepala). Tangan yang akan memukul bola bersiap di dekat bola dengan ayunan yang sangat pendek.
Yang perlu diperhatikan dalam service antara lain :
  • Sikap badan dan pandangan.
  • Lambung keatas harus sesuai dengan kebutuhan.
  • Saat kapan harus memukul bola.

[sunting] Passing

  • Passing Bawah (Pukulan/pengambilan tangan kebawah)
    • Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
    • tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
    • Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.
  • Passing Keatas (Pukulan/pengambilan tangan keatas)
    • Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
    • Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk lengkungan setengah bola.
    • Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.
    • Penyentuhan pada semua jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua tangan
    • Menggunakan gerakan kaki untuk menambah power

[sunting] Smash (spike)

Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola berada diatas jaring, untuk dimasukkan ke daerah lawan. Untuk melakukan dengan baik perlu memperhatikan faktor-faktor berikut: awalan, tolakan, pukulan, dan pendaratan. Teknik smash Menurut Muhajir Teknik dalam permainan bola voli dapat diartikan sebagai cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal (2006,23). Menurut pendapat M. Mariyanto mengemukakan bahwa : “ Smash adalah suatu pukulan yang kuat dimana tangan kontak dengan bola secara penuh pada bagian atas , sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan yang tinggi, apabila pukulan bola lebih tinggi berada diatas net , maka bola dapat dipukul tajam ke bawah .” (2006 : 128 ) Menurut Iwan Kristianto mengemukakan bahwa , Smash adalah pukulan keras yang biasanya mematikan karena bola sulit diterima atau dikembalikan . “ (2003 : 143 ) . Spike adalah merupakan bentuk serangan yang paling banyak digunakan untuk menyerang dalam upaya memperoleh nilai suatu tim dalam permainan voli . Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Teknik Smash atau spike adalah cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan untuk mencapai pukulan keras yang biasanya mematikan ke daerah lawan. Tes smash Menurut Sandika mengemukakan bahwa tes smash adalah tolok ukur untuk mengukur kemampuan smash.

[sunting] Membendung (blocking)

Bola yang melewati tangan bloker
Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba menahan/menghalangi bola yang datang dari daerah lawan. Sikap memblok yang benar adalah:
  • Jongkok, bersiap untuk melompat.
  • Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
  • Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan pada kawan satu regu untuk bergantian melakukan block.
Block ada dua macam. 1. block tunggal 2. block ganda Block tunggal adalah membendung bola yang dilakukan oleh satu orang pemain Block ganda adalah membendung bola yang dilakukan oleh dua orang pemain atau lebih.Hal yang harus diperhatikan dalam melakukan block ganda antara lain adalah memadukan langkah kaki dan kerjasama antar blocker dalam menentukan waktu lompatan dan arah pergerakan bola.

[sunting] Kedudukan pemain (posisi pemain)

Pada waktu service kedua regu harus berada dalam lapangan / didaerahnya masing-masing dalam 2 deret kesamping. Tiga deret ada di depan dan tiga deret ada di belakang. Pemain nomor satu dinamakan server, pemain kedua dinamakan spiker, pemain ketiga dinamakan set upper atau tosser,pemain nomor empat dinamakan blocker, pemain nomor lima dan enam dinamakan libero

[sunting] Kompetisi bola voli

Kompetisi Proliga merupakan kompetisi bola voli professional Indonesia yang diikuti oleh beberapa klub yang tersebar di seluruh Indonesia.

[sunting] Lihat pula

[sunting] Pranala luar


[sunting] Referensi


olahraga baseball

Sabtu, 15 November 2008

baseball-softball

baseball :

Bisbol atau dikenal dengan baseball adalah olahraga yang dimainkan dua tim. Pelempar (pitcher) dari tim yang melempar berusaha melempar bola yang disebut bola bisbol, sedangkan pemain (batter) dari tim yang memukul berusaha memukul bola dengan menggunakan tongkat pemukul (bat). Tim yang melempar berusaha menangkap bola yang dipukul oleh tim yang memukul agar tim yang memukul berubah menjadi tim yang melempar. Tim yang memukul mendapat angka dengan cara berlari berlawanan arah dengan jarum jam untuk pulang ke home plate setelah menyentuh marka di permukaan lapangan bisbol yang disebut base.

Bisbol juga disebut sebagai hardball untuk membedakannya dengan sofbol.

Apa yg membedakan dg Softball, bagaimana dg lapangan

, pembagian para pemain dilapangan & ukuran lapangan,

dasar permainannya,
dan cara Pitcher melempar bola Pitching,


Selebihnya, bisa dilihat dan dibaca penjelasan singkatnya di ;
h__p://id.wikipedia.org/wiki/Baseball
or lengkapnya di wikipedia dalam bhs inggris or bhs asing lainnya.





softball :
Sofbol atau softball adalah olahraga bola beregu yang terdiri dari 2 tim. Permainan sofbol lahir di Amerika Serikat, diciptakan oleh George Hancock di kota Chicago pada tahun 1887. Sofbol merupakan perkembangan dari olahraga sejenis yaitu bisbol (baseball) atau hardball. Bola sofbol saat ini berdiameter 28-30,5 sentimeter; bola tersebut dilempar oleh seorang pelempar bola (pitcher) dan menjadi sasaran pemain lawan yang memukul (batter) dengan menggunakan tongkat pemukul (bat). Terdapat sebuah regu yang berjaga (defense) dan tim yang memukul (offense). Tiap tim berlomba mengumpulkan angka (run) dengan cara memutari tiga seri marka (base) pelari hingga menyentuh marka akhir yaitu home plate.

Terdapat tiga tipe permainan sofbol:

* Fast pitch softball merupakan permainan ditentukan oleh pitcher. Pitcher melempar bola dengan kecepatan maksimum, serupa dengan bisbol. Perbedaan terdapat pada gaya lempar pitcher dan cara pelepasan bola. Pelepasan bola terletak di bawah atau sama dari posisi glove.
* Modified pitch softball atau sering dikenal dengan nama modball. Tujuan utamanya adalah untuk melunakkan aturan-aturan yang dipakai di kategori fast-pitch sehingga pemain-pemain yang belum terbiasa tidak akan terkejut dengan peraturan-peraturan yang "ketat" di sofbol seperti strike zone, jarak antara base, lamanya permainan dan lain-lain. Kecepatan lemparan pitcher dalam modball berada di antara fast dan slow pitch. Kecepatan bola dibatasi dengan putaran lengan melebihi bahu.
* Slow pitch softball memberikan kemudahan bagi batter untuk memukul bola. Batter diberi bola terus-menerus oleh pitcher sampai bisa memukul bolanya. Lemparan pitcher pelan melambung. Permainan ini sering dimainkan dalam komunitas sosial sebagaimana sebuah kompetisi, tanpa dibatasi umur dan gender.

Mengenai ukuran lapangan, perbedaannya dg Baseball, bentuk & ukuran bola,


Beda Alat Pemukul (Bat),
[/IMG]

Pitching motion,


dan selebihnya bisa disimak dan dibaca di ;
h__p://id.wikipedia.org/wiki/Sofbol






Sekilas Aturan Umum Bermain Baseball

Akhirnya setelah dengan penuh semangat & kerja keras menulis, saya coba memberikan sekilas pandangan mengenai Aturan umum bermain Baseball.

Semoga dapat dng mudah dimengerti, bagi teman2 yg belum dan baru mengenal Basebal or Softball.

Mohon maaf jika masih terdapat kekurangan.
Dan silahkan untuk ditambahkan.



1.Lapangan, & Posisi Pemain Bertahan (Defensive Team)


Lapangan Baseball atau Softball memiliki bentuk ¼ lingkaran. Setiap tim baik defensiv ataupun offensiv-tim dalam permainan dilapangan terdiri dari 9 pemain. Biasanya dalam pertandingan resmi, tim tuan rumah memulai permainan sebagai tim defense terlebih dahulu. Semua 9 pemain defense (pemain yg berkostum putih, dlm gambar) menempati posisi yg telah pasti dan diatur atau ditentukan oleh tim-nya, yaitu; 3 orang pemain menempati wilayah Outfield (daerah pertahanan belakang, yaitu Right-fielder, Center-fielder dan Left-fielder ), dan 4 orang pemain menempati wilayah Infield (daerah pertahanan depan / dalam, yaitu 1st Base-man, 2nd Base-man, Shortstop, dan 3rd Base-man), ditambah 2 pemain yg sangatlah penting, yaitu Pitcher (Pelempar Pitching yg berada ditengah-tengah Infield, biasanya berdiri diatas Pitcher’s Mound ) dan Catcher (Penangkap bola Pitching, yg duduk jongkok dibelakang homeplate berhadapan dng Pitcher yg berjarak kira-kira 18,5 -19 m).

Sedangkan tim offense atau pemain lawan, sementara berada diluar atau disamping lapangan ditempat masing-masing tim (Dugout). Tim Offens / Pemukul, maju satu persatu secara bergantian dan berurutan sebagai Pemukul / Batter (pemain yg berkostum biru pada gambar )sesuai dg urutan Pemukul yg telah ditentukan sebelumnya, untuk memulai permainan, berdiri didalam Batter’s Box disamping Homeplate.(lihat keterangan gambar lapangan yg berwarna hijau dlm posting pertama ttg “Mengenal Baseball” utk melihat letak Batter’box & Home plate) dan berusaha memukul Bola sebagus mungkin ke daerah permainan supaya Tim Defense tdk dapat menangkap bola pukulannya. Pukulan bola yg menghasilkan Base yg tidak disebabkan oleh error / kesalahan dari tim defense, disebut HIT. Begitu seterusnya, sama halnya untuk pemukul berikutnya, permainan akan berganti sampai dengan Tim Defense berhasil membuat 3 OUT tim offense (3 orang OUT baik itu Batter ataupun Runner).
1 babak atau ronde dalam Baseball/Softball dinamakan Inning, jika masing-masing tim telah bergantian melakukan 1x defense dan 1x offense.






2.Pitcher ( Pelempar )



Permainan dimulai dari Pitcher, yg bertugas melempar Bola kencang, secerdik dan setepat mungkin, agar pemain lawan (Pemukul / Hitter) tidak mungkin dapat memukul bola lemparannya.
Partnernya “Catcher”, biasanya memberikan isyarat / kode bola yg hendaknya dilemparkan Pitcher, sesuai dengan kelemahan si-Pemukul, baik itu bola lambat, kencang, berbelok atau tipuan sekalipun, sesuai dg trik-trik Pitching yg Pitcher kuasai.



3.Pemukul (Hitter) & Strike Zone



Satu lemparan “Strike” akan dan hanya dihitung untuk keuntungan Pitcher, umumnya jika ;
- bola lemparannya tepat berada dalam “Strike Zone” dan tidak terpukul baik di-swing atau tidak oleh Batter
- bola lemparannya diluar “Strike Zone”atau “Ball” dan tdk terpukul walaupun di-swing oleh Batter
- bola lemparannya terpukul oleh Batter, tetapi missed “Foul Ball”atau keluar daerah permainan “Foul Territory”.



Strike Zone adalah daerah “kotak imajinasi” tujuan lemparan bola yg lebarnya selebar Home Plate dan tingginya didefinisikan antara lutut s/d siku tangan depan si-Pemukul / Batter. ( lihat gambar 3 diatas, Grafik terlihat dari pandangan si-Pitcher ). Apakah lemparan Pitcher masuk atau keluar “Strike Zone”, semua ditentukan oleh keputusan Plate Umpire ( petugas yg memakai kostum biru muda dibelakang catcher, dalam gambar ).


4.Strikes



Setiap Pemukul diberikan 3 kali kesempatan untuk memukul Bola dari Pitcher. Jika Pitcher berhasil melempar Bola 3 kali tepat masuk ke dalam Strike Zone tanpa dipukul oleh Hitter, maka si-Pemukul / Hitter dinyatakan “OUT“ dan harus keluar lapangan kembali menuju Dugout. Dalam gambar ditunjukkan contoh lemparan bola „STRIKES“, yg diputuskan oleh Plate Umpire dengan menggerakkan tangannya.

Definisi daerah Strike Zone, bisa kembali melihat Point 3 diatas.



5.Tujuan dan Sasaran Hitter memukul bola



Tugas dari si-Pemukul / Hitter adalah, berusaha sebaik dan sejauh mungkin memukul bola ke daerah permainan “Fair Territory”, seperti yg ditunjukkan oleh line yg berwarna kuning.
Jika bola yg terpukul (ke arah line berwarna merah) keluar dari daerah permainan “Foul Territory”, maka dianggap sebagai Pukulan yg gagal dan dihitung “Strike” keuntungan bagi Pitcher.
Setelah bola terpukul,maka Hitter harus melepaskan “Bat” ditanah dan berlari kearah Base, sejauh & sebanyak Base yg bisa dia capai (ke arah panah yg berwarna biru), dan berusaha jangan sampai di-OUT-kan (misalnya Tag Play) oleh tim Defense.
Setiap Pemain Offense ( Hitter / Runner ), yg berhasil mencapai ke-4 Bases (kembali ke Home Plate) dan berlanjut pada pemukul berikutnya, dia telah berhasil menciptakan 1 angka untuk tim-nya.
Jika seorang Pemukul / Hitter, dapat memukul dengan keras dan jauh melebihi jarak “Out Field”, maka dia dapat dengan mudah mencapai semua Base hingga kembali ke Home Plate tanpa harus di-Out-kan oleh tim Defense, dan dia berhasil menyumbangkan 1 angka, dan berhak mendapatkan predikat “HOMERUN” untuk tim-nya. (lihat line kuning “homerun”)



6.Balls



Karena bola “Strikes“ sering kali pula begitu mudah untuk dipukul oleh Hitter, sehingga Pitcher terkadang juga melepaskan Pitch atau melemparkan bola diluar Strike Zone untuk mengecohkan si-Pemukul, dan memaksanya melakukan ayunan “Swing“ atau memukul bola-bola jelek (Balls). Namun, hal ini jangan sampai berlebihan, karena jika Pitcher 4 kali melakukan lemparan diluar Strike Zone (Balls) dan Hitter tidak terkecoh dan tidak melakukan Swing atau Pukulan, maka setelah 4 Balls si-Pemukul / Hitter dibolehkan menuju Base pertama, tanpa harus memukul bola terlebih dahulu (Free Walk – keuntungan buat Hitter). Untuk itu, Plate Umpire bertugas juga menghitung “Count“ antara “Balls“ dan “Strikes“ yg terjadi dalam setiap Pitch.
Duel antara Hitter dan Pitcher akan berakhir, jika;
- Hitter “OUT“ karena telah 3 kali tidak dapat memukul bola Strikes. Atau
- Hitter boleh dan bebas menuju Base pertama karena Pitcher telah melakukan 4 kali Balls, Atau
- Hitter memukul bola ke daerah permainan, dan berlanjut menjadi Runner.
- Hitter terkena lemparan "Wildpitch" Pitcher baik sengaja atau tidak sengaja, dan Hitter boleh dan bebas menuju Base pertama. Hal semacam ini, dinamakan "Hit-by-pitch"


7.Baserunning



Setiap Hitter yg telah memukul bola ke daerah permainan, berlanjut sebagai Pelari
(Baserunner). Dia berusaha berlari secepatnya kearah Base, sejauh & sebanyak Base yg bisa dia capai, selama pemain Defense berusaha menangkap & mengkontrol bola pukulan Hitter dan melemparkan kembali pada pemain defense lainnya “Infielder“ untuk meng-OUT-kan Runner dan mengamankan permainan.
Jika Runner sedikitnya mencapai 1st Base, sebelum pemain Defense melemparkan bola pada Infielder 1st Base-man, maka Runner berhasil mendapatkan dan berdiri diatas Base pertama dan selanjutnya menunggu Hitter berikutnya yg akan memukul bola.
Pada setiap Base hanya diperbolehkan satu Runner menempati masing-masing Base.
Dalam permainan Baseball,selama bola hidup (Play Ball) Baserunner diperbolehkan dan dapat setiap saat meninggalkan Base, tanpa bergantung pada gerakan Pitching untuk mencuri Base (Base Stealing) berlari menuju Base berikutnya.
Hal ini berbeda dengan Permainan Softball, dimana dalam keadaan Play Ball bola berada ditangan Pitcher diwilayah lingkaran zone Pitch, Baserunner harus berdiri diam diatas Base sampai menunggu lemparan Pitch dilakukan.


8.Force Out



Pemain tim Offense dinyatakan OUT pula, jika tim Defense berhasil meng-kontrol bola yg dipukul Hitter dan secepat mungkin melemparkan pada 1st Base-man yg menguasai Base, sebelum Runner mencapai 1st Base. Karena Hitter terpaksa harus lari, setelah dia memukul bola ke daerah permainan,dan kalah cepat dengan bola yg ditangkap lebih dulu oleh 1st Base-man di Base-nya, hal ini kita sebut “Force Out”.
Apakah Bola atau Runner yg lebih dulu mencapai Base, hal ini diputuskan oleh Field Umpire (dalam gambar, berdiri mengangkat tangan & memakai kostum biru muda).





9.Steal



Seorang Baserunner dengan Resikonya, dapat setiap saat meninggalkan Basenya dan berusaha mencapai Base berikutnya, tanpa menunggu hasil Pukulan Hitter teman satu tim-nya, sebelum pemain Defense berusaha mematikannya “OUT” dengan melakukan Tag Play.
Karena Runner dengan ini berusaha dan bermaksud mencapai Base berikutnya tanpa sepengetahuan tim Defense, maka hal ini disebut “Base Stealing”.




10.Safe



Lain halnya, jika Hitter / Runner berhasil mencapai Base sebelum bola ditangkap Infielder di Base-nya, maka dia mendapatkan “Safe” dan boleh diam berdiri di Base yg dicapainya. Dalam hal ini, berlanjut pada Pemukul berikutnya dan berusaha menolong Baserunner didepannya untuk mencapai Base selanjutnya.
Dalam gambar terlihat pula, Field Umpire memberikan tanda Safe dengan membuka atau melebarkan tangan kiri dan kanannya.


11.Double Play



Hal yg sulit dilakukan tim Defense, mematikan 2 pemain lawan (Offense) sekaligus adalah Double Play, bahkan 3 pemain sekaligus (Triple Play). Karena disetiap Base hanya boleh ditempati 1 Baserunner, maka setiap bola yg dipukul HIT oleh pemain 1 timnya, Baserunner yg persis berada didepannya harus dng terpaksa mengosongkan Base (yg akan dicapai Hitter atau Runner sebelumnya) menuju Base-berikutnya, hal ini dinamakan (Force Play).
Contohnya, seorang Baserunner sebelumnya berdiri di 1st Base, setelah bola dipukul HIT selanjutnya oleh Hitter teman 1 tim-nya, maka dia harus dan terpaksa dalam keadaan apapun mencapai 2nd Base, walaupun kemungkinannya sangat kecil sekali. Tim Defens dalam hal ini, dapat berusaha pertama kali meng-kontrol bola dan melemparkan bola ke 2nd Base untuk mematikan Runner di 2nd Base tanpa melakukan Tag Out dan selanjutnya secepat mungkin melemparkan bola ke 1st Base untuk sekaligus mematikan Hitter yg berlari menuju 1st Base tanpa melakukan Tag Out. Begitu pula halnya dengan Triple Play.




Pemenang dalam Sebuah Pertandingan Baseball adalah Tim yg mencapai angka tertinggi setelah Inning 9 (Inning terakhir) selesai.

Di dalam pertandingan Baseball biasanya tidak berlaku angka SERI, jika kedua Tim memiliki angka yg sama atau SERI di penghabisan Inning terakhir, maka pertandingan akan terus dilanjutkan di Inning berikutnya, sampai salah satu Tim memiliki angka tertinggi di akhir Inning tambahan.

Setelah pertandingan usai, kedua tim akhirnya saling bersalaman atau bertepuk tangan (TOS) sebagai tanda Sportifitas kita.

-------------------------

Sekian saja, ulasan mengenai Aturan umum bermain Baseball yg saya tulis ini.
Mohon maaf kalo banyak kekeliruan dalam tulisannya, maklum saja.. begadang 5 jam untuk nulis, dan lama2 tepar juga niiih..


Silahkan dikoreksi dan ditambahkan jika perlu..
Semoga bermanfaat ya..
 

olahraga sumo

Penentuan pemenang

Pemenang pertandingan ditentukan berdasarkan dua peraturan sederhana:
  1. Pegulat yang lebih dulu menyentuh tanah dengan bagian badan selain telapak kaki adalah pegulat yang kalah.
  2. Pegulat yang lebih dulu menginjak tanah di luar lingkaran adalah pegulat yang kalah.
Pada kesempatan yang jarang terjadi, pegulat yang kebetulan menyentuh tanah lebih dulu ada kemungkinkan dimenangkan oleh wasit dengan syarat kedua pegulat menyentuh tanah pada sekitar saat yang bersamaan dan pegulat yang baru menyentuh tanah kemudian dianggap tidak ada harapan untuk memenangkan pertandingan dari pegulat lawan yang lebih kuat. Pegulat yang kalah dalam kesempatan ini disebut shinitai (orang mati).
Selain itu, ada beberapa peraturan lagi yang bisa dipakai untuk menentukan pemenang. Pegulat yang menggunakan teknik yang tidak sah (kinjite) secara otomatis dinyatakan kalah. Pegulat dengan mawashi (sabuk yang juga berfungsi sebagai celana) yang lepas sewaktu bertanding juga dinyatakan kalah. Pegulat yang tidak muncul sewaktu tiba gilirannya untuk bertanding juga dinyatakan kalah secara fusenpai. Setelah salah seorang pegulat dinyatakan sebagai pemenang, juri (gyoji) yang berada di luar ring mengumumkan kimarite (teknik yang digunakan oleh pegulat yang menang).
Pertandingan sumo selalu didahului oleh ritual yang panjang, walaupun pertandingannya sendiri sering hanya berlangsung beberapa detik. Pegulat yang kalah kuat bisa cepat sekali terdorong keluar dari lingkaran atau terjatuh, sedangkan pertandingan yang seimbang bisa berlangsung sampai beberapa menit. Pegulat sumo yang mempunyai lingkar perut besar dan tubuh yang gemuk mempunyai kemungkinan besar untuk menang, walaupun kadang-kadang pegulat yang lebih kecil tapi memiliki teknik luar biasa bisa mengalahkan pegulat yang lebih gemuk.

[sunting] Ring sumo (dohyō)

Dohyō pada turnamen sumo di Osaka
Pertandingan sumo berlangsung di atas ring bernama dohyō (土俵) yang dibuat dari campuran tanah liat yang dikeraskan dengan pasir yang disebarkan di atasnya. Dohyō dibongkar setelah pertandingan selesai dan dohyō yang baru harus selalu dibangun untuk setiap turnamen. Pembangunan dohyō untuk keperluan turnamen atau latihan menjadi tanggung jawab penyelenggara (yobidashi).
Lingkaran tempat pertandingan berlangsung mempunyai diameter 4,55 meter dan dikelilingi oleh karung beras yang disebut tawara (俵). Ukuran karung beras sekitar 1/3 ukuran karung beras standar yang sebagian dipendam di dalam tanah liat yang membentuk gundukan dohyō. Sedikit di luar lingkaran diletakkan empat buah tawara yang di zaman dulu dimaksudkan untuk menyerap air hujan sewaktu turnamen sumo masih diselenggarakan di tempat terbuka.
Di tengah-tengah lingkaran terdapat dua garis putih yang disebut shikiri-sen (仕切り線). Kedua pegulat (rikishi) yang bertarung harus berada di belakang garis shikiri-sen sebelum pertandingan dimulai.
Bagian luar sekeliling lingkaran disebut janome yang dilapisi pasir halus untuk membentuk permukaan yang mulus. Pegulat yang terdorong ke luar lingkaran atau terjatuh pasti menimbulkan tanda pada permukaan janome akibat terkena injakan kaki atau anggota tubuh yang lain. Yobidashi harus memastikan permukaan janome berada dalam keadaan mulus sebelum pertandingan yang lain dimulai.

[sunting] Asal-usul sumo

Pertandingan sumo di zaman Edo
Sama halnya seperti berbagai jenis olahraga gulat yang ada di seluruh dunia, sumo sudah dikenal di Jepang sejak zaman prasejarah. Pada literatur klasik Jepang abad ke-8 Masehi, bentuk awal sumo dikenal dengan sebutan Sumai. Sumo dalam bentuk yang dikenal sekarang ini mungkin berbeda dengan "sumo" di zaman dulu. Pegulat sering bertarung sampai mati karena jumlah peraturan yang ada masih sedikit.
Penguasa Jepang di abad ke-16 yang bernama Oda Nobunaga sering menyelenggarakan turnamen sumo. Bentuk ring sumo seperti yang dikenal sekarang ini berasal dari zaman Oda Nobunaga. Dibandingkan dengan mawashi pada zaman sekarang yang dibuat dari kain bagus yang kaku, pegulat sumo di masa Oda Nobunaga masih memakai penutup tubuh bagian bawah dari kain kasar yang longgar. Di zaman Edo, pegulat sumo bertanding dengan mengenakan mawashi bermotif indah dan gagah yang disebut kesho mawashi. Di zaman sekarang kesho mawashi hanya dikenakan pegulat sumo pada saat berparade di atas dohyō di awal pembukaan turnamen.
Sumo sering dikaitkan dengan ritual dalam agama Shinto. Sampai sekarang ini, di beberapa kuil Shinto masih diselenggarakan pertarungan antara pegulat sumo dengan Kami.

[sunting] Pegulat sumo profesional

Pegulat sumo berparade di atas dohyō mengelilingi gyoji (wasit) dalam upacara sebelum pertandingan
Pertunjukan hiburan yang menampilkan pertandingan pegulat sumo profesional (大相撲 Ōzumō) sudah dimulai sejak zaman Edo. Pegulat sumo pada masa itu konon berasal dari samurai atau ronin yang membutuhkan sumber penghasilan alternatif.
Di zaman sekarang, pegulat sumo profesional diatur oleh Asosiasi Sumo Jepang (Nihon Sumō Kyōkai). Anggota asosiasi terdiri dari Oyakata yang semuanya merupakan mantan pegulat sumo. Oyakata adalah pimpinan pusat latihan (heya) tempat bernaung para pegulat sumo profesional. Peraturan asosiasi menetapkan bahwa perekrutan calon dan pelatihan pegulat sumo hanya berhak dilakukan oleh Oyakata. Di Jepang saat ini terdapat sekitar 54 pusat latihan sumo (heya) tempat bernaung sekitar 700 pegulat sumo.
Sumo mempunyai sistem peringkat yang sangat terinci berdasarkan prestasi dalam pertandingan. Sistem peringkat dalam sumo sudah digunakan beratus-ratus tahun sejak zaman Edo. Peringkat pegulat bisa naik atau bisa turun bergantung pada hasil pertandingan yang diikuti. Banzuke adalah nama untuk peringkat pegulat sumo yang diterbitkan 2 minggu sebelum turnamen sumo dibuka.
Peringkat pegulat sumo terdiri dari: Makuuchi (dengan jumlah tetap 42 pegulat), Juryo (dengan jumlah tetap 28 pegulat), Makushita (dengan jumlah tetap 120 pegulat), Sandanme (dengan jumlah tetap 200 pegulat), Jonidan (sekitar 230 pegulat), dan Jonokuchi (sekitar 80 pegulat). Pegulat sumo yang baru direkrut terdaftar dalam peringkat paling bawah (Jonokuchi) dan dapat naik peringkat secara perlahan-lahan ke peringkat Makuuchi bila berprestasi.
Banzuke (daftar peringkat pegulat sumo)
Pegulat yang digolongkan dalam dua peringkat paling atas (Makuchi dan Juryo) disebut sekitori dan hanya pegulat peringkat sekitori yang berhak mendapat gaji. Pegulat peringkat bawah dianggap sebagai pegulat magang dan hanya menerima uang saku sekadarnya sebagai imbalan melakukan berbagai macam pekerjaan di pusat latihan. Pegulat sumo baru yang diambil dari juara turnamen antar universitas ada kalanya mendapat perlakuan istimewa dan dimasukkan ke dalam peringkat Makushita dan bukan peringkat Jonokuchi.
Peringkat Makuuchi yang merupakan peringkat teratas dibagi-bagi lagi menjadi berbagai golongan pegulat. Mayoritas pegulat berada dalam golongan Maegashira dan diberi peringkat berdasarkan nomor urut 1 sampai 16 atau 17. Setiap peringkat dibagi menjadi dua kubu: kubu Timur dan kubu Barat. Kubu Timur dianggap lebih prestisius dari kubu Barat, sehingga kedudukan pegulat berperingkat Maegashira-2-Timur berada di atas pegulat berperingkat Maegashira-2-Barat. Di atas kelas Maegashira terdapat kelompok para juara atau pemegang gelar yang disebut golongan sanyaku yang secara berturut-turut disebut komusubi, sekiwake, ozeki, hingga peringkat paling atas yang disebut yokozuna.
Yokozuna atau juara umum adalah pegulat sumo yang tampil secara reguler di dalam turnamen dan memenangkan juara divisi teratas di akhir turnamen. Kriteria agar pegulat bisa naik peringkat juga sangat ketat. Seorang ozeki harus menjadi juara dua turnamen secara berturut-turut (atau yang setara) agar bisa dinaikkan peringkatnya menjadi yokozuna. Keputusan akhir dalam menaikkan peringkat pegulat sumo berada di tangan asosiasi. Seorang ozeki juga bisa dinaikkan peringkatnya secara istimewa dengan persyaratan menang sebanyak 33 kali melawan sekiwake atau komusubi dalam 3 turnamen terakhir.
Musashimaru dan pasangan Takanohana - Wakanohana III yang merupakan satu-satunya pasangan kakak beradik yang pernah mencapai posisi puncak sebagai yokozuna. Chiyonofuji adalah yokozuna yang mengundurkan diri di awal tahun 1990-an setelah memenangkan 31 turnamen. Kemenangan Chiyonofuji dalam 31 turnamen merupakan prestasi luar biasa karena setara dengan jumlah kemenangan dua orang yokozuna (Akebono dan Takanohana) yang dijadikan satu. Pegulat yang sudah menjadi yokozuna tidak bisa lagi diturunkan peringkatnya dan hanya diharapkan untuk mundur kalau prestasinya tidak bisa lagi memenuhi standar seorang yokozuna.
Pegulat sumo menggunakan nama alias yang disebut shikona (しこ名) yang mungkin ada hubungannya atau tidak berhubungan sama sekali dengan nama asli pegulat. Pegulat sumo biasanya tidak mempunyai pilihan banyak dalam memilih shikona karena nama biasanya sudah dipersiapkan sebelumnya oleh pelatih, oyakata, atau perusahaan yang menjadi sponsor. Di dalam perjalanan kariernya, pegulat sumo bisa saja beberapa kali berganti shikona.
Turnamen sumo profesional hanya diselenggarakan di Jepang walaupun pegulat sumo profesional sebagian besar berasal dari luar negeri. Takamiyama, Konishiki dan Akebono adalah nama tiga orang pegulat sumo profesional kelahiran Hawaii yang sukses di Jepang. Takamiyama adalah orang asing pertama yang berhasil menjadi juara divisi paling atas di awal tahun 1970-an. Jejak Takamiyama diikuti oleh Konishiki yang berhasil memenangkan divisi paling atas dalam 3 kali turnamen. Konishiki merupakan orang asing pertama yang berhasil mencapai peringkat Ozeki. Pada tahun 1993, Akebono adalah orang asing pertama dalam sejarah sumo yang berhasil menjadi Yokuzuna.
Asashoryu, seorang pesumo yokozuna
Orang asing kedua yang berhasil menjadi yokozuna di akhir tahun 1990-an adalah orang Samoa kelahiran Hawaii bernama Musashimaru. Pada saat ini, gelar yokozuna dipegang Asashoryu yang kelahiran Mongolia. Asashoryu merupakan pimpinan kelompok kecil pegulat sumo asal Mongolia yang berhasil masuk peringkat sekitori. Pegulat asing dari negara-negara Eropa Timur juga banyak yang sukses sebagai pegulat sumo peringkat atas. Pada tahun 2005, Kotooshu dari Bulgaria berhasil menjadi pegulat sumo pertama dari Eropa Timur yang berhasil menjadi ozeki.
Pegulat sumo peringkat atas mengadakan pertandingan eksebisi di luar negeri setiap dua tahun sekali. Pada bulan Oktober 2005 dilakukan pertandingan eksebisi di Las Vegas. Pertandingan eksebisi umumnya dimaksudkan sebagai pertunjukan dan promosi olahraga sumo.
Pegulat sumo profesional harus berjenis kelamin laki-laki berdasarkan tradisi turun temurun sejak berabad-abad yang lalu. Peraturan asosiasi sumo yang sering menjadi kontroversi adalah peraturan yang tidak mengizinkan wanita naik ke atas dohyō karena dikuatirkan bisa mengotori dohyō yang dianggap suci. Berdasarkan peraturan ini, Fusae Ota sewaktu menjadi Gubernur Prefektur Osaka tidak dibolehkan naik ke atas dohyō karena ia seorang wanita. Hadiah dari Gubernur Osaka untuk pemenang turnamen sumo di Osaka diserahkan oleh pria yang diutus dari kantor gubernur.

[sunting] Turnamen sumo profesional

Arena sumo Ryogoku di Tokyo sewaktu turnamen bulan Mei 2001
Peringkat pegulat sumo profesional ditentukan oleh enam turnamen Grand Sumo (honbasho) yang diselenggarakan 6 kali dalam setahun. Turnamen bulan Januari, Mei dan September dilakukan di Arena Sumo (Kokugikan) di Ryogoku Tokyo, turnamen bulan Maret di Osaka, sedangkan turnamen bulan Juli di Nagoya dan turnamen bulan November di Fukuoka.
Setiap turnamen selalu dimulai pada hari Minggu yang berlangsung selama 15 hari dan ditutup juga pada hari Minggu. Pengecualian jadwal turnamen pernah terjadi ketika Kaisar Hirohito wafat pada hari Sabtu, 7 Januari 1989, satu hari sebelum dimulainya turnamen bulan Januari. Turnamen kemudian dijadwal ulang, dimulai dan berakhir pada hari Senin.
Pegulat yang menempati peringkat sekitori harus bertanding satu kali dalam satu hari, sedangkan pegulat berperingkat lebih rendah bertanding sebanyak 7 kali (1 pertandingan setiap 2 hari).
Pada hari-hari pelaksanaan turnamen, jadwal acara dibuat sedemikian rupa sehingga pertandingan antara pegulat sumo peringkat atas selalu merupakan puncak acara sekaligus pertandingan penutup pada hari itu. Pertandingan dimulai di pagi hari bagi pegulat sumo peringkat paling bawah (Jonokuchi) dan diakhiri sekitar jam 18:00 sore dengan pertarungan antara Yokozuna atau Ozeki (jika Yokozune tidak hadir). Pegulat yang memenangkan pertandingan paling banyak selama 15 hari menjadi juara turnamen. Pertandingan tambahan diadakan antar dua orang pegulat yang mempunyai jumlah kemenangan yang berimbang dan pemenang pertandingan menjadi juara turnamen.
Pegulat sumo (rikishi) berperingkat Makuuchi tiba di gelanggang sumo pada siang hari dan memasuki ruang ganti. Ruang ganti dibagi menjadi ruang ganti kubu Timur dan ruang ganti kubu Barat. Ruang ganti dibuat terpisah agar pegulat tidak saling bertemu muka sebelum pertandingan. Pegulat lalu membuka baju dan menggantinya dengan semacam celemek dari kain sutra yang disebut kesho mawashi dengan hiasan bordiran indah. Pegulat harus mengenakan kesho mawashi sewaktu mengikuti upacara memasuki ring yang disebut dohyōiri. Prosesi yang diikuti para pegulat berlangsung dari ruang ganti masing-masing kubu menuju ke ring. Pada hari-hari penyelenggaraan turnamen, upacara dohyōiri dilakukan sebanyak 4 kali, 2 kali untuk pegulat kelas Juryo dan 2 kali untuk pegulat kelas Makuuchi. Pada upacara dohyōiri, nama-nama pegulat diumumkan satu-persatu ke hadapan penonton, dimulai dari pegulat berperingkat paling rendah hingga pegulat berperingkat paling tinggi. Setelah pegulat dengan peringkat tertinggi diumumkan, para pegulat membentuk lingkaran mengelilingi wasit untuk mengikuti ritual dan berakhir dengan kembalinya para pegulat ke ruang ganti masing-masing. Yokozuna mempunyai ritual dohyōiri tersendiri yang diadakan secara terpisah dari pegulat kelas yang lebih rendah.
Bendera berwarna-warni pada turnamen sumo
Pegulat yang sudah sampai di ruang ganti menanggalkan kesho mawashi untuk menggantinya dengan mawashi sambil menunggu saat bertanding. Pegulat memasuki arena sebelum waktu pertandingan yang dijadwalkan dan harus duduk di pinggir ring menanti giliran bertanding sejak dua pertandingan sebelumnya masih berlangsung. Pada saat giliran bertanding tiba, yobidashi memanggil nama kedua pegulat yang akan bertarung. Pertandingan dipimpin oleh wasit yang disebut gyoji. Pada saat berada di atas dohyō, pegulat mempertontonkan serangkaian gerakan ritual berupa hentakan kaki dan tepukan tangan yang dilakukan sambil menghadap ke penonton. Pegulat juga harus mencuci mulut dengan air yang disebut chikara mizu (air kuat). Sejumlah garam kemudian dilemparkan kedua pegulat ke dalam dohyō sebagai simbol penolak bala dan agar tidak terjadi cedera sewaktu bertanding. Setelah itu, kedua pegulat melakukan ritual singkat berupa saling berhadapan dan mengambil posisi seperti setengah mau berjongkok (posisi tachiai) untuk "mengukur" kekuatan lawan. Pada kesempatan pertama "mengukur" kekuatan lawan, kedua pegulat tidak perlu mengambil posisi tachiai tapi bisa dengan saling melototkan mata sebelum kembali ke sudut masing-masing. Ritual mengukur kekuatan lawan bisa berlangsung berkali-kali (sekitar 4 kali atau lebih pada pegulat kelas atas). Wasit (gyoji) lalu menyatakan ritual saling mengukur kekuatan lawan harus diakhiri dan pertarungan harus segera dimulai. Waktu yang dibutuhkan masing-masing pegulat untuk melakukan ritual "menakut-nakuti lawan" sambil mempersiapkan diri sendiri secara mental adalah sekitar 4 menit, tapi pegulat peringkat rendah biasanya langsung diminta untuk segera bertanding.
Pada kesempatan mengukur kekuatan lawan (tachiai), kedua pegulat harus maju secara bersamaan. Wasit (gyoji) bisa meminta kedua pengulat untuk mengulangi tachiai jika prosedur belum dianggap benar. Pada saat pertandingan berakhir, wasit mengacungkan gunbai (kipas perang) ke arah pegulat yang menang. Kedua pegulat harus kembali pada posisi awal untuk saling membungkuk sebelum pertandingan dinyatakan selesai. Jika pertandingan diselenggarakan atas bantuan sponsor, pegulat yang menang biasanya menerima hadiah uang dalam amplop yang diserahkan oleh wasit. Wasit mempunyai kewajiban untuk segera mengumumkan sang pemenang walaupun pertandingan mungkin berakhir seri. Pertandingan sumo hampir tidak pernah berakhir dengan hasil seri. Pada semua pertandingan sumo diperlukan 5 orang juri (shimpan) yang berada di sekeliling ring. Juri dapat saja mempertanyakan keputusan wasit. Jika juri meragukan keputusan yang diambil wasit, juri dan wasit bertemu di tengah ring untuk mengadakan perundingan yang disebut mono ii (secara harafiah berarti "omong-omong") untuk menentukan pegulat yang menang. Hasil perundingan dapat berupa penangguhan atau pembatalan keputusan wasit dan bahkan perintah untuk melakukan pertandingan ulang yang disebut torinaoshi.
Berbeda dengan ritual yang dilakukan kedua pegulat untuk "mengukur" kekuatan lawan yang memakan waktu lama, pertarungan antara kedua pegulat berlangsung sangat singkat dan biasanya tidak lebih dari satu menit atau bahkan hanya berlangsung beberapa detik. Jarang sekali ada pertarungan yang bisa berlangsung bermenit-menit karena wasit biasanya akan memisahkan kedua pegulat untuk beristirahat minum yang disebut mizuiri. Kedua pegulat setelah beristirahat sejenak akan kembali ke posisi terakhir sebelum wasit datang memisahkan. Wasit berkewajiban untuk membetulkan posisi akhir kedua pegulat jika posisi masih dianggap belum benar. Jika pertandingan masih belum bisa menentukan pihak yang menang sedangkan pertarungan sudah berlangsung bermenit-menit, wasit akan memisahkan lagi kedua pegulat untuk istirahat minum tahap kedua. Setelah istirahat sejenak, kedua pegulat akan memulai lagi pertarungan dari awal.
Hari terakhir turnamen disebut senshuraku (secara harafiah berarti "kegembiraan 1.000 musim gugur") sebagai bentuk suka cita atas keberhasilan pemenang dalam turnamen. Nama yang gemerlap untuk hari puncak turnamen berasal dari kata yang digunakan penulis drama Zeami Motokiyo. Pegulat yang memenangkan kejuaraan divisi atas (makuuchi) mendapat hadiah Piala Kaisar. Selain itu, juara juga menerima berbagai hadiah dari para sponsor. Hadiah yang diberikan umumnya berupa barang-barang seni dan makanan dalam jumlah banyak, misalnya piala ukuran besar, piring berhias, berkarung-karung beras, daging sapi yang mahal, ikan yang berukuran sangat besar, atau jamur shiitake dalam jumlah banyak.
Dalam jangka waktu 15 hari, peringkat pegulat sumo bisa naik atau bisa turun yang ditentukan menurut hasil turnamen. Pegulat yang memiliki kachikoshi berarti pegulat lebih banyak menang daripada kalah, sedangkan makekoshi berarti pegulat lebih banyak kalah daripada menang. Pada divisi Makuuchi, kachikoshi berarti skor 8 kali menang (bisa juga lebih) dan 7 kali kalah, sedangkan makekoshi berarti skor 7 kali kalah (bisa juga lebih) dan 8 kali menang. Pegulat yang berhasil memperoleh kachikoshi dinaikkan peringkatnya jauh ke atas kalau memiliki skor kachikoshi yang bagus, sebaliknya pegulat dengan makekoshi sudah pasti turun peringkat. Pegulat dikatakan berada dalam peringkat sanyaku kalau skor kachikoshi yang dimilikinya masih belum cukup untuk naik tingkat. Pegulat yang berada di divisi atas harus berhasil menang 9, 10 atau 11 kali dari 15 kali pertandingan agar peringkatnya bisa naik, sedangkan kenaikan peringkat Ozeki and Yokozuna memiliki peraturan sendiri.
Pegulat divisi atas yang belum menyandang gelar Ozeki atau Yokozuna tapi berhasil menyelesaikan turnamen dengan kachikoshi juga dianggap berhak mendapat tiga penghargaan (sanshō) yang terdiri dari penghargaan untuk keterampilan teknik (ginōshō), penghargaan untuk semangat bertarung (kantōshō) dan penghargaan (shukunshō) atas prestasi mengalahkan Yokozuna dan Ōzeki.

[sunting] Kehidupan pegulat sumo profesional

Sepanjang perjalanan kariernya, pegulat sumo profesional terikat dengan serangkaian peraturan yang rumit. Asosiasi sumo mengatur segala segi kehidupan pribadi para pegulat terutama yang berkaitan dengan kehidupan pegulat di dalam suatu komunitas.
Penampilan pegulat sumo dengan gaya rambut klimis dan baju tradisional Jepang membuat pegulat sumo bisa mudah dikenali bila tampil di hadapan publik. Pada saat diangkat menjadi pegulat sumo, rambut pegulat sumo harus dipanjangkan agar bisa ditata seperti model rambut samurai zaman Edo yang disebut chonmage (rambut disanggul pada bagian atas kepala).
Pakaian dan aksesori yang dikenakan juga bergantung pada peringkat sang pegulat. Pegulat kelas Jonidan dan kelas di bawahnya hanya boleh mengenakan yukata sepanjang tahun termasuk di musim dingin. Sandal yang digunakan juga harus sandal dari kayu yang disebut geta. Pegulat divisi Makushita dan Sandanme boleh mengenakan mantel pendek untuk melapis yukata dan boleh mengenakan sandal bagus yang disebut zōri. Pegulat yang sudah termasuk kelas sekitori diizinkan untuk mengenakan mantel sutera sesuai dengan selera dan model rambut juga sudah makin bergaya dengan sanggul yang disebut o-ichō.
Pegulat sumo menjalani kehidupan sehari-hari di pusat latihan dengan latihan yang keras. Pegulat junior harus bangun paling awal sekitar jam 05:00 pagi untuk berlatih, sedangkan pegulat kelas sekitori boleh bangun sekitar jam 07:00 pagi. Pada saat pegulat kelas sekitori sedang berlatih, pegulat junior harus melakukan banyak pekerjaan seperti membersihkan rumah, memasak makan siang, menyiapkan air mandi, sampai menyediakan handuk bagi pegulat kelas sekitori yang mau mandi. Kesempatan mandi juga dibuat bergilir dengan kesempatan pertama mandi berendam diberikan untuk pegulat yang paling senior, diikuti pegulat kelas lebih rendah sampai pegulat paling junior yang mendapat giliran mandi berendam paling akhir. Begitu pula halnya dalam soal makan, pegulat senior selalu mendapat giliran makan lebih dulu.
Pegulat sumo biasanya tidak dibolehkan untuk sarapan pagi dan diharapkan untuk tidur siang setelah makan banyak. Pada umumnya, lauk yang disiapkan untuk pegulat sumo berupa "sup tradisional sumo" (chankonabe) berisi berbagai macam ikan, daging, dan sayur-sayuran yang dimasak di dalam panci besar (nabe). Chankonabe dimakan bersama nasi sampai sekenyang-kenyangnya agar pegulat sumo bisa cepat menjadi gemuk. Bir juga merupakan minuman yang dianjurkan bagi pegulat sumo. Pola makan tinggi kalori tanpa sarapan pagi membuat berat badan pegulat sumo tetap gemuk atau kalau bisa makin bertambah gemuk lagi supaya bisa menang dalam pertandingan.
Di petang hari, pegulat junior masih harus melakukan pekerjaan bersih-bersih dan pekerjaan lainnya sementara pegulat kelas sekitori sudah boleh bersantai, termasuk menghadiri acara-acara seperti acara temu penggemar. Pegulat yang masih muda seringkali masih harus pergi ke sekolah, walaupun kurikulum yang diikuti biasanya berbeda dengan anak sekolah biasa. Di malam hari, pegulat kelas sekitori boleh berjalan-jalan dengan para sponsor sementara pegulat junior harus tinggal di pusat latihan. Pegulat junior yang sudah ditunjuk sebagai kacung (tsukebito) oleh pegulat senior sering mendapat kesempatan menemani pegulat senior untuk berjalan-jalan. Pegulat senior boleh mengangkat kacung sebanyak mungkin dan pegulat junior menganggap pekerjaan sebagai kacung sebagai suatu kehormatan. Pegulat kelas sekitori hanya boleh membawa kacungnya yang paling senior ketika berjalan-jalan di luar.
Kehidupan pegulat Sumo dibagi dalam dua golongan besar: pegulat junior yang melayani dan pegulat senior yang dilayani. Pegulat kelas sekitori diberi kamar sendiri di pusat latihan dan jika sudah menikah boleh tinggal di apartemen sendiri sedangkan pegulat junior hanya dibolehkan tidur di asrama. Perlakukan pegulat senior terhadap pegulat sumo yang baru direkrut kabarnya sangat kejam sehingga banyak pegulat junior tidak tahan dan memutuskan untuk mengundurkan diri.
Pola hidup sumo bisa berakibat berbahaya bagi kesehatan pegulat sumo di kemudian hari. Pegulat sumo hanya mempunyai harapan hidup sampai sekitar umur 65 tahun (5-10 tahun lebih pendek dibandingkan rata-rata harapan hidup laki-laki Jepang). Pembela olahraga sumo mengatakan pegulat sumo memang makan lebih banyak dibandingkan orang biasa, tapi justru lebih sehat dibandingkan kebanyakan orang.

[sunting] Gaji dan penghasilan

Berdasarkan data bulan Maret 2001, gaji bulanan pegulat kelas sekitori dalam mata uang Yen[1]:
Pegulat sumo kelas di bawahnya tidak menerima gaji dan hanya menerima uang saku yang jumlahnya kecil karena masih dianggap sebagai pegulat magang.
Selain gaji, pegulat sekitori juga menerima bonus tambahan mochikyukin yang diterima sebanyak 6 kali dalam setahun setiap mengikuti turnamen. Jumlah bonus mochikyukin bergantung pada prestasi kumulatif pegulat. Bonus mochikyukin terus bertambah besar setiap kali pegulat sumo mencetak kachikoshi. Semakin besar skor kachikoshi yang dicetak seorang pegulat makin besar pula kenaikan bonus yang diterima. Kenaikan bonus secara istimewa juga diberikan untuk pemenang kejuaraan Makuuchi, dengan bonus ekstra besar bagi juara yang memenangkan kejuaraan tanpa sekalipun kalah atau meraih penghargaan bintang emas (kinboshi) untuk Maegashira yang berhasil mengalahkan Yokozuna.
Pegulat sumo kelas Sanyaku juga menerima bonus tambahan pada setiap turnamen berdasarkan peringkatnya, tapi jumlahnya relatif kecil. Yokozuna menerima bonus tambahan setiap 2 kali turnamen yang dimaksudkan untuk membeli tali tambang baru yang dililitkan di pinggang pada saat upacara.
Pemenang setiap kejuaraan divisi menerima hadiah uang yang jumlahnya mulai 100 ribu yen untuk kemenangan di divisi Jonokuchi hingga 10 juta yen untuk kemenangan di divisi Makuuchi. Pegulat di divisi atas yang dinilai berprestasi luar biasa menurut dewan berhak mendapat 3 hadiah istimewa (sansho) yang masing-masing bernilai 2 juta yen.[2]
Pertandingan divisi atas biasanya didukung perusahaan-perusahaan yang menjadi sponsor. Pegulat sumo yang menjadi pemenang biasanya menerima uang tunai bebas pajak sekitar 30.000 yen dari masing-masing sponsor. Hadiah dari perusahaan yang menjadi sponsor disebut kenshokin. Perusahaan yang mau menjadi sponsor pada pertarungan antara Yokozuna dan Ozeki biasanya berjumlah sangat banyak, sedangkan pertandingan pegulat di bawahnya kadang-kadang tidak didukung sponsor sama sekali. Kadang-kadang ada juga perusahaan yang mau menjadi sponsor pertandingan antar pegulat sumo kelas bawah kalau ada pegulat sumo kelas bawah yang digemari masyarakat. Pegulat yang menang secara otomatis karena lawan tidak muncul fusensho sama sekali tidak akan mendapat hadiah.
Turnamen sumo sering dituduh penuh dengan kecurangan dan kemenangan yang sudah diatur sebelumnya (yaocho). Kecurigaan ini disebabkan hadiah dalam jumlah besar yang berpindah tangan sesuai dengan peringkat pegulat sumo. Ada penelitian yang dilakukan tahun 2000[3] yang mengambil objek kalangan pegulat sumo sebagai sebuah sistem tertutup untuk meneliti korupsi. Menurut hasil penelitian, 70% pegulat sumo yang sudah memiliki skor 7-7 sebelum hari terakhir turnamen akan menang di hari terakhir turnamen.

[sunting] Barang kenang-kenangan

Barang kenang-kenangan (memorabilia) khas dan paling mahal dalam olah raga sumo adalah cap telapak tangan (tegata) pegulat sumo yang dibuat dengan tinta merah atau tinta hitam dan dibubuhi tanda tangan nama pegulat dengan gaya kaligrafi. Duplikat dari tegata yang merupakan hasil cetakan mesin dijual dengan harga terjangkau sebagai cenderamata. Tidak semua pegulat sumo boleh membuat tegata, melainkan hanya pegulat sumo kelas Juryo dan Makuuchi.
Penonton sumo yang membeli tiket barisan paling depan yang mahal juga mendapat paket kenang-kenangan dari penyelenggara turnamen. Piring dan gelas dengan tema pegulat sumo juga menjadi cenderamata yang laku dijual. Daftar peringkat pegulat sumo pengikut turnamen yang disebut banzuke juga bisa menjadi benda kenang-kenangan karena ditulis dengan gaya kaligrafi yang indah.

[sunting] Pegulat sumo amatir

Turnamen amatir sering diselenggarakan di Jepang untuk pegulat sumo amatir dari sekolah-sekolah dan perguruan tinggi. Pertandingan pada tingkat amatir tidak menggunakan segala macam ritual seperti pertandingan sumo profesional. Pegulat sumo amatir yang ingin menjadi pegulat sumo profesional diharuskan berusia muda (23 tahun ke bawah). Pegulat sumo amatir yang menjadi juara antar perguruan tinggi mendapat perlakuan khusus sewaktu memasuki jenjang sumo profesional dalam bentuk langsung dimasukkan ke dalam peringkat Makushita (nomor tiga dari bawah). Peringkat khusus untuk juara sumo antar perguruan tinggi disebut Makushita Tsukedashi yang merupakan peringkat yang berada di antara peringkat Makushita 15 dan 16. Sebagian besar pegulat sumo kelas Makuuchi memasuki dunia sumo profesional dari juara turnamen antar perguruan tinggi.
Sumo bukan merupakan olahraga yang dipertandingkan di dalam Olimpiade. International Sumo Federation sedang berusaha memasyarakatkan sumo ke seluruh dunia dengan mengadakan turnamen sumo amatir dengan pembagian kelas menurut berat badan

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Blogger Theme by Lasantha - Premium Blogger Templates | Affiliate Network Reviews